Setiap manusia adalah ingin meraih kemenangan, seperti kemenangan dalam karier/pekerjaan, kemenangan dalam usahanya
Namun untuk menjalaninya tidaklah semudah yang di bayangkan setiap orang. Banyak sekali lika-likunya, hal ini kerap sekali terjadi pada kita. Berikut saya coba mengulas sedikit tentang masalah ini, yaitu mengapa hal ini bisa terjadi. Saya mencoba menyadur dari beberapa literatur :
- Kita beranggapan bahwa kemenangan itu sesuatu yang negatif. Setiap orang banyak mengalah hanya ingin dikatakan tidak serakah, tidak sombong. Sehingga bisa membentuk mental sabotase dirinya yang bisa membuat orang tersebut tidak bisa menang.
- Menang bukan keharusan, menang bukan hak mereka.
- Tidak memiliki strategi yang tepat.
- Gagal untuk konsisten.
- Terlalu percaya apa yang dikatakan orang lain, tidak percaya diri dan tidak percaya apapun tentang keputusan diri sendiri, tidak percaya dengan impian sendiri
- Ketagihan akan kekalahan. Biasanya bagi orang yang telah putus asa
- Sangat mudah menyerah bila bencana atau kerisis datang
Sukses atau kemenangan tidak pernah berakhir tapi kegagalan pun tidak pernah selesai. Bukalah mata hati, pikiran dan mata agar selalu waspada dan selalu mengejar cita-cita tertinggi yang kita miliki.
Hidup seperti pertandingan dan akan menang bila diakhiri dengan baik atau sukses di garis akhir.
Tuhan selalu mengasihi manusia yang jujur, setia dan rajin dan selalu mengampuni dosa setiap hambanya dan tidak membiarkan hambanya jatuh tergeletak, bahkan berkali-kali jatuh pun tidak akan Tuhan membiarkan hambanya jatuh tergeletak karena Tuhan selalu bersama hambanya.
Ternyata mental pemenang sangat penting. Mental dimana kita dapat melalukan hal-hal yang tidak dilakukan oleh orang-orang biasa sehingga akan mendapatkan level yang luar biasa.
Apakah mental pemenang ada didiri kita?
Dengan memiliki perilaku yang positif akan menciptakan keajaiban-keajaiban dan membuat hidup kita menjadi maksimal dalam kehidupan
Untuk membangun mental pemenang, uang bukan segalanya, waktu bukan segalanya, cinta bukan segalanya, jika tidak ada perilaku.
Hubungan kemenangan dengan perilaku yang positif sangat dominan sekali. Rejeki pun akan mendatangi orang yang berperilaku positif.
Orang yang memiliki mental pemenang melihat segala sesuatu memungkinkan. Orang yang memliki mental pemenang selalu memiliki rasa bersukur. Orang yang bermental pemenang selalu mengambil makna setiap kejadian dengan positif. Orang yang bermental menang memandang kehidupan dengan harmonis dan sangat-sangat penting, perasaan kasih itu penting.
Orang yang kalah selalu memandang dengan "harus". Harus begini dan begitu. Harus membuat kita menjadi sombong, melihat kehidupan yang penuh dengan kemarahan, antagonis, menang atau kalah, membunuh atau dibunuh, kehidupan banyak memberi kekecewaan, hidup itu tragis, hidup ini penuh dengan penderitaan, maka orang-orang seperti ini memandang Tuhan menjadi tidak adil.
Untuk menjadi MENANG ada disiplin yang harus kita kuasai. Banyak mencari informasi, banyak membaca buku-buku motivator, ikuti sebanyak mungkin seminar, pilih guru atau mentor yang bisa membantu kita mengeluarkan potensi-potensi kita dan mengembangkan kualitas diri agar bibit-bibit pemenang yang ada didiri kita bisa di pupuk, disirami, disuburkan, sehingga dapat tercermin dalam bentuk bisnis, keuangan, persahabatan, secara sepiritual dan hubungan sosial menjadi lebih baik.
Kita bukan orang-orang yang kalah, kita bukan orang-orang menerima kehidupan ini apa adanya, Kita adalah orang-orang yang mau berubah menjadi kehidupan yang lebih baik.
"Jangan pernah berharap dunia menjadi lebih baik atau lebih mudah, tapi berharaplah kita menjadi orang yang lebih baik karena apabila kita menjadi orang yang baik dunia akan banyak memberikan kemudahan untuk kita.
"Bekerja dengan keraslah untuk diri kita sendiri, bukan bekerja keras untuk pekerjaan kita"
